contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Senin, 11 Januari 2010



Penggunaan Analisis Teknikal untuk pengambilan keputusan Investasi di Pasar Modal
                                           (Studi Kasus PT ANTAM,Tbk)



PI Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma,  2009.
 


      Analisis teknikal modern adalah upaya-upaya untuk memperkirakan pergerakan harga saham berdasarkan data-data historis harga saham dengan menggunakan berbagai indikator yang ada. Dalam investasi saham, investor harus melakukan pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan keputusan  waktu beli , waktu jual  dan waktu tahan. Objek penelitian adalah PT.ANTAM,Tbk dan data yang digunakan adalah data pergerakan saham harian pada periode 1 mei 2009 sampai dengan 30 september 2009 yang diperoleh dari situs www.yahoofinance.com. Untuk melakukan mengambil keputusan investasi saham digunakan alat analisis berupa indikator stochastic oscillator dan menggunakan grafik sebagai alat bantu analisa. Dari hasil pembahasan analisa grafik, maka dapat disimpulkan pengambilan keputusan beli  adalah saat terjadi golden cross atau perpotongan garis %K yang memotong keatas garis %D terutama setelah melewati batas overbought dan pengambilan keputusan jual   adalah saat terjadi dead cross atau perpotongan garis % K yang memotong kebawah garis %D terutama setelah melewati batas oversold kemudian untuk pengambilan keputusan tahan adalah saat pergerakan harga saham sedang menuju garis batas jenuh jual atau menuju garis batas jenuh beli. Oleh sebab itu penggunaan analisis teknikal khususnya pemakaian indikator stochastic memang tepat dan dapat dijadikan salah satu pedoman dalam melakukan investasi saham tersebut.



0
Minggu, 10 Januari 2010


Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, istilah ini juga disebut sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan, atau seseorang sekolah di universitas.
Bentuk-bentuk investasi antara lain :
  • Tanah, diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
  • Pendidikan, dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
  • Saham, diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
Investasi selain juga dapat menambah penghasilan seseorang juga membawa risiko keuangan, apabila gagal. Setiap orang pasti tidak ingin rugi dalam hal ini, sebaliknya mengharapkan keuntungan. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bagaimana bisa untung dengan meminimalisasi kerugian.
Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), ketertiban hukum, dan lain-lain.
Berikut beberapa tips dalam berinvestasi :
  • Mulailah sedini mungkin. Ingat, faktor waktu memegang peranan sangat penting. Semakin muda usia Anda, semakin baik hasil yang akan didapat nanti.
  • Tentukan tujuan penanaman modal secara spesifik (rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah, kendaraan, renovasi properti, wisata, dan sebagainya). Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda
  • Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan.
  • Jika Anda pemula, mulailah dengan cara tidak langsung sebelum melakukannya secara langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke bentuk langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.
  • Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
  • Jika melirik penanaman modal aset finansial, pilihlah perusahaaan yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
  • Jangan memberikan keseluruhan asset Anda pada satu titik saja! Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile Anda.
  • Ingat, potensi keuntungan harus sejalan dengan potensi risiko. Selalu berhati-hati terhadap segala penawaran yang memberi keuntungan tinggi tanpa risiko adalah langkah yang bijaksana.
  • Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau kinerja penanaman modal Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda.

AsianBrain.com

0



 oleh : AsianBrain.com content team

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :
  • Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
  • Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
  • Melindungi prinsip kebebasan berniaga
  • Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya  termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni  dengan cara :
  • Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
  • Memperkuat sistem pengawasan
  • Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

0

Followers

Links